Wednesday, September 30, 2009

Mari Menabung ASI

Jalanan macet. Mobil merayap bagaikan siput. Padahal rumah masih jauh. Sementara sudah waktunya sang bayi disusui. Panik? Jangan! Sekarang saatnya Anda belajar menabung ASI.

Memerah ASI

Pakai tangan
Cara yang praktis dan ekonomis. Bahkan,banyak ibu merasa memerah ASI dengan tangan lebih cepat dibanding alat bantu.tentu sebelum melakukannya di tempat umum, cari ruang tertutup dan nyaman.

  1. Sebelum mulai memerah, cuci tangan dengan sabun sampai bersih. Pijat lembut payudara dengan gerakan melingkar dari luar ke arah sentral (puting). Jangan menyentuh puting.
  2. Letakkan wadah penyimpanan ASI di dekat payudara.
  3. Perah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola (daerah kehitaman payudara)
  4. Letakkan ibu jari dan telunjuk di perbatasan areola pada jam 6 dan 12, kemudian lakukan penekanan ke atas dan bawah tanpa mengubah posisi jari di jam 6-12. Ulangi gerakan seperti ini hingga aliran ASI melemah, lalu ganti posisi, misalnya jam 9 dan jam 3. Lakukan hal yang sama di setiap sudut.
  5. Perah ASI dari satu payudara selama 5-10 menit, kemudian pindah ke payudara yang lain untuk waktu yang sama. Ulangi lagi ke payudara pertama, kemudian pindah kembali ke payudara kedua. Lakukan sampai tidak ada lagi ASI yang menetes.
  6. Pengeluaran ASI yang memadai berlangsung selama 20-30 menit.


Pakai alat bantu (pompa)
Pompa ASI (breast pump) ada yang digerakkan secara manual dan elektrik. Sebaiknya beli pompa ASI yang dilengkapi botol, agar ASI yang keluar langsung tertampung sehingga terjaga kebersihannya.

  1. Cuci tangan dan semua peralatan sebelum memompa ASI. Anda juga boleh melakukan pemijatan payudara dengan gerakan melingkar dari luar ke arah sentral (puting), dan tidak menyentuh puting.
  2. Bila Anda bekerja, perah ASI setiap 2-3 jam.

Menyimpan dan menyajikan ASI

Penyimpanan dan penyajian ASI perah bisa berpengaruh pada kandungan gizinya, maka keterampilan ini sebaiknya dikuasai dengan baik.

Menyimpan ASI perah

  1. Beri tanggal dan jam pada setiap wadah ASI.
  2. Jika Anda bekerja, simpan ASI perah dalam kulkas. Bila di kantor tidak tersedia, bawalah cool box yang berisi ice-pack.
  3. Jangan menyimpan ASI perah di suhu kamar lebih dari 6 jam.
  4. Setelah sampai di rumah segera simpan ASI ke dalam kulkas (bagian refrigerator) dalam suhu 4oC. Jangan sampai beku. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).
  5. Jika ASI ingin diberikan lebih dari 24 jam, misalnya dua hari kemudian, simpan ASI di dalam freezer dengan suhu sekitar -18oC. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan selama tiga bulan.
  6. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan)
  7. Perlu diketahui bahwa ASI akan bertahan dalam kondisi berikut :
    6-8 jam di suhu ruang
    2 x 24 jam dalam lemari es
    2 minggu dalam freezer yg gabung dg kulkas
    3-4 bulan dalam freezer 2 pintu
    6-10 bulan dalam freezer khusus
  8. ASI juga bisa disimpan dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam.
  9. Urutan bahan wadah penyimpan ASI dari yang terbaik sampai pilihan terakhir adalah botol dari bahan kaca (bisa dipesan di www.avellinoshop.multiply.com), stainless steel, dan plastik.
  10. Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator.

Menyajikan ASI perah

  1. Bila ingin menghangatkan ASI, gunakanlah mangkok berisi air hangat. Ganti airnya apabila sudah dingin.
  2. Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu). Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Atau cara lainnya adalah hangatkan botol ASI peras dalam wadah yg telah diberi air hangat. Kocok dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan.
  3. Jangan pernah menghangatkan ASI dengan microwave atau dengan air mendidih. Selain akan menghancurkan kandungan zat kekebalan tubuh di dalam ASI, cara ini juga dapat menimbulkan titik-titik panas yang dapat "membakar" lidah bayi.
  4. Untuk ASI beku (dari freezer) akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam sebelumnya, baru esok harinya dihangatkan dan diberikan ke bayi. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator. Karena itu usahakan ASI peras disimpan dalam botol-botol kecil untuk sekali minum.

Mengapa para ibu memerah ASI nya?

  1. Bekerja di luar rumah dan lokasi kantor jauh dari rumah.
  2. Terpaksa meninggalkan si kecil di rumah dalam waktu agak lama.
  3. ASI berlimpah. Sayang kan kalau dibuang?
  4. Mencegah payudara bengkak.
  5. Menstimulasi produksi ASI. Semakin banyak ASI dikeluarkan, semakin banyak yang didapat.

semoga berguna.. dan selamat Menabung ASI!